Keuntungan dan Kendala Budidaya Hortikultura

Apa pengertian Hortikultura? Apa definisi Hortikultura? Mungkin ada diantara kita yang masih belum mengetahui apa itu Hortikultura. Pada kesempatan ini, blog Buka n Usaha sebagai blog ide usaha sampingan ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang Hortikultura.

Hortikultura adalah seluk beluk kegiatan sayur-sayuran, buah-buahan, atau tanaman hias. Seluk beluk kegiatan atau seni bercocok tanam meliputi pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, sampai pengolahan hasil. Bagaimana cara membudidayakan Hortikultura itu?

Perhatikan keterangan yang kami kutip dari sebuah buku berjudul “Budidaya Hortikultura sayur-mayur komersial” Karya Barmin, yang diterbitkan oelh Insan Cendekia.

Keuntungan dan Kendala Budidaya Tanaman Hortikultura

Budidaya Hortikultura menghasilkan panenan yang selalu dibutuhkan konsumen, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Masyarakat di daerah perkotaan sebagian besar tergantung pada pasokan penenan Hortikultura dari desa. Melihat kenyataan itu maka sebetulnya budidaya Hortikultura memiliki pasar dan peluang usaha yang bagus. Pasar luar negeri pun masih terbuka lebar. Sebagian besar negara yang iklimnya tidak memungkinkan untuk budidaya Hortikultura, menggantungkan kebutuhannya kepada negara penghasil Hortikultura.

Teknik dan penanaman yang tepat dari budidaya Hortikultura akan menghasilkan panenan yang bermutu tinggi. Masyarakat kelas menengah ke atas sangat menyukai produk Hortikultura yang bermutu tinggi. Mereka tidak segan-segan membelanjakan uangnya untuk membeli kebutuhan sehari-harinya, walaupun dengan harga mahal. Ini merupakan peluang bisnis bagi petani Hortikultura yang ulet dan kreatif. Mereka dapat meraup keuntungan yang pantas dari hasil jerih payahnya. Kesempatan ini terbuka sepanjang tahun, walaupun petani harus pandai memilih jenis Hortikultura yang cocok untuk ditanam pada musim-musim tertentu. Selain itu juga harus memperhatikan kebutuhan pasar.

Baca juga: Peluang usaha dari hobi bertanam

Sayangnya, jenis Hortikultura yang menghasilkan panenan bernilai jual tinggi hanya cocok ditanam di daerah-daerah tertentu. Jenis-jenis sayur komersial misalnya, menghendaki lahan yang berada di dataran tinggi dan berhawa sejuk. Demikian juga jenis-jenis bunga potong yang mempunyai nilai komersial. Dengan begitu tidak banyak petani yang dapat memanfaatkan peluang empuk budidaya Hortikultura. Sebaliknya, tanaman-tanaman yang mempunyai daya adaptasi tinggi dan dapat dibudidayakan secara besar-besaran di banyak saerah, nilai jualnya justru rendah. Kadang-kadang tidak sesuai dengan modal kerja dan jerih payah penanamannya.

Jenis sayur komersial dan bunga komersial membutuhkan penanganan ekstra telaten, tidak dapat dibudidayakan dengan setengah-setengah atau dengan samben. Semua aturan dan persyaratan pembudidayaannya harus betul-betul diterapkan. Lengah atau kurang tepat sedikit bisa-bisa meyebabkan rusaknya hasil panen. Hasil penenan yang kurang mulus apalagi yang rusak, nilai jualanya akan jatuh. Untuk menghasilan panenan yang mulus pun ada kendalanya. Hal ini terjadi pada budidaya sayur komersial. Agar hasil panen bagus dan mulus diperlukan penyemprotan dengan pestisida. Namun penggunaan pestisida yang berlebihan akan membahayakan kesehatan keonsumen. Petani hortikultura dihadapkan pada pilihan yang sulit. Mereka harus pandai-pandai mengambil jalan keluar agar tidak merugikan konsumen maupun dirinya sendiri.

Masalah lain yang dihadapi petani Hortikultura adalah masalah pengadaan bibit. Sebagian besar benih tanaman Hortikultura komersial belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Benih tersebut harus diimpor dari luar negeri dengan harga yang mahal. Dengan cara itupun rutinitas keberadaannya belum terjamin. Hal ini menjadi penghambat upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produk tanaman Hortikultura. Dalam keadaan terpaksa, tidak jarang petani menanam benih seadanya. Dengan begitu maka kualitas panenan tidak terjamin. Selanjutnya akan berpengaruh pada nilai jual hasil panenan.
Baca juga : Jenis Sayuran Hortikultura

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintah menggandeng pihak swasta dalam hal pengadaan benih. Usaha-usaha yang dilakukan diantaranya dengan mengadakan penelitian-penelitian untuk menghasilkan benih unggul. Jalur tataniaga dan distribusi pengadaan benih pun diperbaiki.

Itulah keuntungan dan kendala budidaya tanaman hortikultura. Semoga bermanfaat.

sumber